Ini dia salah satu quotes Pramoedya yang terkenal. Ia mengingatkan setiap orang untuk selalu berterima kasih kepada pencipta kehidupan. Berbagai orang, berbagai kalangan dan juga berbagai status.
Dialog Senja
Sebuah cerita tentang berbagai makna...
Tuesday, October 24, 2023
Wednesday, December 14, 2022
Galau
terjebak dalam lamunan tentang nama
paras ayu selimut jiwa
senyum manis basahkan sukma
tawa riang kobarkan bara
tajam mata menusuk dada
hilangkan segala rasa
butakan semua indra
tertinggal sebuah nama
paras ayu selimut jiwa
senyum manis basahkan sukma
tawa riang kobarkan bara
tajam mata menusuk dada
hilangkan segala rasa
butakan semua indra
tertinggal sebuah nama
puisi mentari
datang dan pergi
kemudian kembali
dan terus menerangi
untuk hangatkan bumi
datang dan pergi
kemudian kembali
meninggalkan kesan dihati
dalam perjalanan hidup ini
kemudian kembali
dan terus menerangi
untuk hangatkan bumi
datang dan pergi
kemudian kembali
meninggalkan kesan dihati
dalam perjalanan hidup ini
Tuesday, July 31, 2018
Rindu Ku bukan Candu
Setiap saat ku menatap senjanya jingga
Ada suatu tanya
Apa senja Mu sepeti senja Ku
Yang selalu datang untuk kutitipkan rindu
Ya... Rindu
Rindu yang selulu Ku titipkan pada senja
Yang warna jingganya seperti candu
Namun aku tak mau rindu Ku menjadi candu
Karena belum waktunya rindu Ku menjadi candu
Walau rindu ini selalu hadir untuk Mu
Ya... Untuk diri Mu
Biarlah rindu ini selalu kutitipkan pada senja
Sampai tiba saatnya
Ku berdiri dan mengetuk depan pintu rumah Mu
Monday, September 2, 2013
Kita berdua hanya manusia
Kita berdua hanya manusia
Hanya mampu berdoa
Bersyukur tentang apa yang kita punya
Kita berdua hanya manusia
Hanya mampu berdoa
Dan berusaha menjaga apa yang kita punya
https://twitter.com/satriyogiri
Hanya mampu berdoa
Bersyukur tentang apa yang kita punya
Kita berdua hanya manusia
Hanya mampu berdoa
Dan berusaha menjaga apa yang kita punya
https://twitter.com/satriyogiri
Tuesday, February 12, 2013
Rindu
Rindu
Aku
menunggu
Dalam
gelap
Tepat
di depan daun pintu
Aku
menunggu
Aku
menunggu
Di
bawah hujan
Masih
di depan daun pintu
Aku
menunggu
Aku
menunggu
Di
balik pintu
Sampai
engkau buka pintu
Aku
menunggu
Aku
menunggu
Kini
ku tahu
Aku
benar-benar
Rindu
Sunday, February 3, 2013
Adinda
Adinda
Mentari
mulai tenggelam ketika itu dian mulai dinyalakan
Kala
itu pula engkau ucapkan kata saying
Disaksikan
bintang-bintang dengan payungan sang rembulan
Semua
itu hanya menjadi bayang-bayang
Adinda
Masih
ingatkah engkau
Dengan
ramuan the
Yang
engkau tuangkan dalam sebuah gelas
Ketika
itu hujan turun tidak begitu lebat
Adinda
Masa
itu adalah masa indah
Masa
dimana kita merajut kasih
Membuat
cerita tentang masa depan kita
Aku
masih seperti dulu adinda
Mencintai
mu
Seperti
aku menyayangi diriku
Subscribe to:
Posts (Atom)